Buat Orang Tua,
Menggigit kuku dan jari atau mengisap jempol adalah beberapa kebiasaan anak-anak di usia balita yang kerap dilarang oleh orang tuanya. Namun sudah tepatkah cara kita melarangnya?
Beberapa orang tua belum memahami dengan baik mengapa anak-anak menggigit jari. Bisa saja selain karena faktor kebiasaan, pemicunya adalah karena faktor emosional dan psikologis. Misalnya karena marah, kecemasan dan sejenisnya. Tahapan ini sebenarnya bisa berlalu begitu saja. Meski begitu bagi beberapa orang hal ini terbawa hingga dewasa. Nah, bagaimana cara mengatasinya secara tepat?.
Berikut tips mengurangi kebiasaan balita menggigit jari :
1. Hindari melarang anak melakukannya
Berikan anjuran dan arahan tanpa menggunakan kata 'tidak' atau 'jangan'. Larangan bisa membuat anak melakukannya tanpa sepengetahuan kita.
2. Anda bisa menunggu dengan sabar
karena hal ini akan berlalu seiring dengan berlalunya waktu dan pertumbuhan. Jadi tidak usah terlalu bingung atau khawatir.
3. Ajari anak menjaga kebersihan tangan
Misalnya saat memotong kuku, mencuci tangan dan sejenisnya. Anda bisa memberikan penjelasan bahwa memasukkan tangan ke mulut bisa mengandung kuman dan membuatnya sakit. Gunakan bahasa yang membuat anak sadar akan kesehatannya, bukan anjuran yang menakut-nakuti.
4. Konsultasi dengan sesama Orang Tua/Psikolog Anak
Beberapa anak bahkan suka menggigit temannya. Bila anak-anak ada di tahap ini, konsultasikan dengan sesama ibu atau psikolog anak. Arahkan anak agar tidak membuat temannya sakit atau melalui modifikasi perilaku yang bisa membuat anak menyalurkan kebiasaannya dengan cara yang lain.